Gerak Cepat Dukung Konektivitas di IKN, Brantas Abipraya Targetkan Bandara VVIP Tuntas Akhir Tahun

Armei Indra | Senin, 30 September 2024 - 11:47 WIB


Bandara IKN bukan hanya diperuntukkan bagi Very Very Important Person (VVIP) tetapi diharapkan dapat digunakan untuk masyarakat umum.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Bandara Ibu Kota Nusantara dengan luas terminal VVIP 2000 meter persegi (m²) dan terminal VIP 5000 m² serta runaway sepanjang 3000 meter x 45 meter

Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo mendarat perdana di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan menggunakan pesawat kepresidenan pada Selasa (24/09/2024) lalu. Bandara yang sedang dituntaskan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) ini pun sebelumnya juga sudah dicek dan telah dilakukan uji coba landasaran pacu dengan pendaratan tiga pesawat TNI Angkatan Udara yaitu pada tanggal 14 dan 20 September 2024.

“Nanti akhir Desember akan selesai semua, baik terminal (maupun) runway, berada di panjang 3.000 (meter) sehingga pesawat berbadan lebar bisa turun di IKN,” kata Presiden Joko Widodo saat groundbreaking Teras Hutan Kota by Plataran di IKN pada Rabu, 25 September 2024, yang dikutip dari Sekretariat Presiden.

Presiden juga menegaskan bandara IKN bukan hanya diperuntukkan bagi Very Very Important Person (VVIP) tetapi diharapkan dapat digunakan untuk masyarakat umum juga. Setelah semuanya siap, bandara bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Percepatan pembangunan dan pengoperasian Bandar Udara VVIP di IKN ini merupakan wujud peran aktif PT Brantas Abipraya (Persero) dalam pembangunan serta pengembangan konektivitas IKN. Bandar Udara VVIP merupakan bandar udara yang khusus dibangun untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN, dan nantinya pun seperti yang dikatakan Presiden Jokowi saat landasan pertamanya di bandar udara ini, diharapkan nantinya dapat digunakan untuk umum.

Dibangun dengan luas terminal VVIP 2000 meter persegi (m²) dan terminal VIP 5000 m² serta runaway sepanjang 3000 meter x 45 meter, bandara ini berjarak sekitar 25 kilometer (km) dari Bandara Sepinggan, Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.

“Brantas Abipraya berkomitmen akan menuntaskan paket pekerjaannya tepat waktu, agar manfaat dari bandara ini dapat segera dirasakan. Dalam pembangunannya kami bersinergi dengan beberapa BUMN konstruksi lainnya dengan ruang lingkup pekerjaannya adalah pembangunan runaway, taxiway, apron dan pembangunan jalan relokasi,” ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.

Ditambahkan Sugeng Rochadi, sebagai informasi sesuai dengan Perpres, maka pembangunan dan pengoperasian Bandara udara VVIP ditugaskan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama dengan Menteri Perhubungan yang berlokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Brantas Abipraya sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi tentu ikut berperan dalam proyek pembangunan Bandara VVIP di IKN, khususnya pada sisi landasan udara.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan harapannya, “Semakin banyak lalu lintas menuju ke Ibu Kota Nusantara ini akan memberikan ekosistem keramaian yang bagus pada kota yang kita cintai.”

Proyek ini mulai dijalankan pada 28 November 2023 lalu dan ditargetkan rampung pada Desember 2024, proyek pembangunan bandara ini berupaya untuk merujuk pada karya anak bangsa mulai dari desain runway hingga terminal.

“Brantas Abipraya akan berfokus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di IKN. Tak hanya kualitas konstruksi yang juara, estetika dari setiap karya konstruksi kami juga akan diutamakan. Seperti bandara VVIP ini nantinya akan menunjukkan ciri khas budaya Kalimantan pada desainnya. Semoga bandara yang sedang kami bangun ini dapat menjadi green airport dengan tetap mempertahankan sisi estetika,” tutup Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.