Brantas Abipraya, Satu-satunya BUMN Konstruksi Raih Penghargaan di Asian Water Awards 2024

Armei Indra | Jumat, 25 Oktober 2024 - 14:18 WIB


Pencapaian prestasi gemilang menjadi bukti nyata dedikasi Brantas Abipraya dalam membangun infrastruktur negeri.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Dian Sovana (kiri) saat menerima penghargaan Asian Water Awards 2024 di Singapura

Singapura - PT Brantas Abipraya (Persero) menjadi satu-satunya Perusahaan BUMN Konstruksi yang meraih penghargaan di Asian Water Awards 2024. Brantas Abipraya mengantongi dua penghargaan sekaligus di event se-Asia ini, yaitu Water Company Excellence in Asia, atas komitmen BUMN ini dalam mengelola sumber daya air (SDA) dengan inovasi terbaik dan ⁠untuk penghargaan ke-2 yaitu, Sustainable Water Infrastructure Project - Ciawi Dry Dam in Asia. Asian Water Awards 2024 yang digelar di Singapura ini dihadiri oleh Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dan Whima Regianto Putra, Project Manager Proyek Bendungan Kering Ciawi, Brantas Abipraya (22/10).

Ditemui di tempat terpisah, Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya menyampaikan rasa syukurnya, “Selama hampir 44 tahun berdiri, Brantas Abipraya membangun infrastruktur nasional, pencapaian sebagai Water Company Excellence in Asia ini merupakan wujud komitmen kami dalam membangun infrastruktur SDA, hingga saat ini sudah berhasil menyelesaikan pembangunan lebih dari 40 bendungan di Indonesia,” jelasnya.

Tak hanya bendungan, Brantas Abipraya juga membangun infrastruktur air lainnya seperti irigasi, instalasi pengolahan air, sistem penyediaan air minum (SPAM), tanggul pengaman pantai, embung, dan infrastruktur air lainnya.  

Selain menyabet penghargaan Water Company Excellence in Asia, Brantas Abipraya juga mengantongi penghargaan di Asian Water Awards 2024 sebagai Sustainable Water Infrastructure Project – Ciawi Dry Dam in Asia.

“Alhamdulillah, Proyek Bendungan Kering Ciawi yang telah dituntaskan Brantas Abipraya ini diakui atas kontribusinya dalam menciptakan infrastruktur air yang berkelanjutan, serta mendukung Program SDGs”, ujar Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.

Sejalan dengan program SDGs, Brantas Abipraya senantiasa berupaya mewujudkan tujuan program ini, diantaranya yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, dan penanganan perubahan iklim melalui pembangunan Bendungan Kering Ciawi. Bendungan yang telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tahun 2022 ini mampu mengendalikan banjir di 12 kelurahan di Jakarta. Bendungan Ciawi terletak di Desa Cipayung, Desa Gadog, dan Desa Sukakarya di wilayah Kecamatan Megamendung serta Desa Kopo di wilayah Kecamatan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Bendungan Ciawi memiliki kemampuan untuk menampung air dengan volume hingga 6 juta meter kubik. Adapun luas genangan bendungan yakni sekitar 39,40 hektar, bangunan Bendungan Ciawi didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta. Rampungnya pembangunan Bendungan Ciawi diharapkan akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik. Bendungan ini diharapkan mampu menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.

“Bendungan Ciawi ini merupakan bendungan kering pertama di indonesia, bendungan ini berbeda dari bendungan pada umumnya. Jika biasanya setelah beroperasi bendungan akan menampung air dan membentuk danau dibagian hulu, untuk Bendungan Ciawi nantinya air hanya akan sekedar lewat,” kata Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Ditambahkannya lagi, ketika kondisi biasa, tidak banjir, maka air juga mengalir saja biasa. Sehingga pada saat tidak banjir, bendungan ini tidak terisi air, kering, makanya dinamakan bendungan kering.

Tak hanya itu, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) juga mencatatkan penghargaan untuk Brantas Abipraya sebagai pelaksana pembangunan bendungan kering pertama di Indonesia, Bendungan Ciawi. Bendungan Ciawi akan difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir di Sungai Ciliwung. Bendungan ini nantinya akan menampung air pada saat musim hujan saja, dan kering ketika musim kemarau tiba. Sehingga, pada periode curah hujan tinggi bendungan ini akan mampu menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.

Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya menyampaikan, Bendungan Ciawi ditargetkan mampu mengurangi puncak debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 21%. Pihaknya telah menambahkan spot-spot instagramable untuk swafoto di Bendungan Ciawi. Selain itu, disediakan pula jogging track agar masyarakat sekitar atau wisatawan dapat berolahraga sambil menikmati pemandangan cantik di kawasan bendungan.

“Capaian Penghargaan ini menjadi bukti nyata dedikasi Brantas Abipraya dalam membangun infrastruktur Negeri. Semoga raihan ini dapat terus menginspirasi seluruh Insan Abipraya untuk berinovasi tanpa henti dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutup Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.