Jakarta - Ditjen Bina marga Kementerian Pekerjaan Umum secepatnya bekerja pastikan kemantapan jalan nasional. Perubahan nomenklatur Kementerian PUPR menjadi Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dipastikan tidak berpengaruh secara signifikan.
"Program kerja di Ditjen Binamarga tetap berjalan. Ini karena kekhususan dari tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan jalan dan jembatan diilaksanakan dari hulu kehilir," kata Dirjen Bina Marga, Rachman Arief Dienaputra di Jakarta, Kamis (24/20/2024).
Presiden Prabowo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 140 Tahun 2024 tentang Organisasi Kementerian Negara. Dimana setiap kementerian memerlukan restrukturisasi organisasi, termasuk Ditjen Bina Marga.
Dirjen Bina Marga Rachman Arief menuturkan, penyesuaian ini secara umum akan dilakukan dengan tetap memperhatikan tugas pokok. Juga terkait fungsi proses bisnis penyelenggaraan jalan dan jembatan.
Dalam waktu dekat, katanya, Fungsi Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Action Programme, Construction, Operation, Maintenance (SIDLACOM) akan dibagi kepada semua direktorat. Juga pada balai pelaksanaan di setiap provinsi di Indonesia.
"Hal ini dilakukan untuk membangun dan menjaga kondisi dari 47.000 kilometer jalan nasional agar tetap mantap. Oleh karena itu, rencana pelaksanaan pekerjaan Ditjen Bina Marga akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)-2025-2029," ujar Rachman Arief.