Gawat..!! Ribuan Wisatawan Asal China Serbu Jakarta Saat Pandemi Covid-19

Marhadi | Jumat, 02 Oktober 2020 - 14:24 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Monas Menjadi Salah Satu Destinasi Wisata di Jakarta yang Dikunjungi Wisatawan (Ist)

Jakarta - Provinsi DKI Jakarta diserbu wisatawan dari Tiongkok pada periode Agustus 2020 lalu. 

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pada periode Agustus lalu sebanyak 1.623 wisatawan dari Tiongkok masuk ke Jakarta. Mereka berlibur dan berkunjung ke berbagai tempat di Jakarta.

"Sebanyak 1.623 orang (wisatawan) asal Tiongkok yang masuk ke Jakarta," kata Kepala BPS DKI Buyung Airlangga dalam video yang diposting di kanal Youtube, Jumat (2/9/2020).

Tak hanya wisatawan dari Tiongkok, turis luar negeri dari sejumlah negara lainnya juga ikut menyerbu Jakarta pada periode tersebut.
Airlangga merinci, pelancong dari Korea Selatan sebanyak 497 orang, kemudian dari Jepang 298 orang, Amerika Serikat 237 orang, dan Perancis 115 orang berlibur ke Jakarta di tengah pandemi yang sedang mendunia itu.

"Jadi total kunjungan sebanyak 4.487 wisatawan mancanegara," tuturnya.

Melihat statistik tersebut, minat turis asing justru meningkat pada Agustus 2020 dibanding bulan sebelumnya. Pada Juli 2020 tercatat sebanyak 3.146 wisatawan yang masuk ke Ibu Kota.

"Sementara total kunjungan wisman periode Januari hingga Agustus 2020 tercatat sebanyak 366.967 orang," tandasnya.
Pada bulan Agustus 2020, wabah Corona di Ibu Kota mulai kembali menanjak. Saat itu Pemprov DKI sedang menerapkan masa transisi.  Pada periode tersebut penambahan kasus harian corona di Jakarta meroket. Kasus hariannya berkisar 700 hingga 1.000 pasien per harinya.

Sementara total keseluruhan pasien corona hingga akhir Agustus 2020 mencapai 40.309 kasus. Angka tersebut termasuk 30.538 kasus sembuh serta 1.202 kasus meninggal dunia. Sehingga, ada 8.669 kasus aktif di DKI yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri saat itu.

Lalu pada September 2020, wabah corona di Ibu Kota semakin tidak terkendali. Gubernur Anies Baswedan lalu memutuskan menarik rem darurat dan kembali memberlakukan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase 2 yang masih berlangsung hingga kini.