Pemerintah Serahkan Rumah Gratis bagi Keluarga Korban Demonstrasi di Makassar

Redaksi | Sabtu, 13 September 2025 - 13:41 WIB


Kegiatan simbolis penyerahan kunci rumah dipimpin Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, didampingi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Saat menyerahkan kunci rumah secara simbolis Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho. Dok: BP Tapera.

Jakarta - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan berupa rumah gratis kepada keluarga korban meninggal akibat demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus 2025. Kali ini, penyerahan rumah dilakukan untuk keluarga korban di Perumahan Grand Sulawesi, Bontomarannu, Gowa.

Kegiatan simbolis penyerahan kunci rumah dipimpin Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, didampingi Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, serta Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho. Rumah tersebut diberikan kepada Sarina Wati, Saiful Akbar, Muhammad Akbar Basri, yang merupakan pegawai pemerintah daerah setempat, serta Rusdamdiansyah, seorang pengemudi ojek online.

Bupati Gowa, Siti Husniah Talenrang, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bukti tanggung jawab pemerintah dan sejalan dengan visi penyediaan rumah sehat di Gowa. “Kami berharap lingkungan ini menjadi ruang tumbuh bagi keluarga korban. Terima kasih kepada Presiden, Bapak-Bapak Menteri, dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Walikota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa bantuan rumah ini tidak menggantikan kehilangan, tetapi diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban. Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyampaikan apresiasi atas berbagai intervensi pemerintah pusat dan daerah sejak kejadian, serta menyerukan kolaborasi untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam sambutannya, Tito Karnavian menekankan pentingnya evaluasi dampak demonstrasi dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Maruarar Sirait menyampaikan salam duka dari Presiden Prabowo dan menekankan penanganan sesuai hukum yang berlaku, dengan langkah cepat dan tepat sasaran. Ia juga meminta BP Tapera menambah kuota rumah subsidi di Sulawesi Selatan hingga 20.000 unit.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebutkan bahwa hingga 11 September 2025, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai 173.156 unit senilai Rp21,48 triliun. Khusus Sulawesi Selatan, telah tersalurkan 13.775 unit senilai Rp1,72 triliun, menempatkan provinsi ini sebagai ketiga tertinggi dalam penyaluran FLPP di Indonesia.