Minta Maaf atas Aksi Provokasi, Gibran: Evaluasi Kami Terima

Agung Nugroho | Jumat, 15 Desember 2023 - 07:26 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas aksi provokasi yang dilakukannya saat debat perdana pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024. Dok: Ist

Solo - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas aksi provokasi yang dilakukannya saat debat perdana pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024, Selasa malam (12/12/2023) lalu. Aksi tersebut mendapatkan teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Cawapres yang masih aktif menjabat sebagai Wali Kota Solo itu mengaku menerima teguran dari banyak pihak. Ia meminta maaf jika tindakannya dianggap salah.

"Ya semua teguran, evaluasi kami terima ya. Saya mohon maaf sebelumnya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (14/12/2023).

Gibran tak menjawab lebih jauh mengenai kejadian tersebut. Termasuk saat ditanya apakah yang memicunya melakukan aksi tersebut.

Aksi Gibran di debat perdana Pilpres 2024 menjadi sorotan ketika mengompori pendukungnya di lokasi acara.

Bermula saat capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menanyakan perasaan Prabowo Subianto soal pelanggaran etik berat hakim Mahkamah Konstitusi dalam menguji perkara batas usia capres-cawapres.

Prabowo kemudian menjawab tidak ada masalah hukum dalam putusan MK tersebut. Ia pun menganggap permasalahan etika di Majelis Kehormatan MK (MKMK) sudah selesai usai Anwar Usman diberhentikan dari jabatan Ketua MK.

Gibran pun mendadak berdiri dan mengayunkan tangan dari bawah ke atas beberapa kali seperti sedang memancing emosi pendukung.

Aksi tersebut berlangsung singkat karena Gibran segera ditarik oleh salah satu anggota timnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) lalu mengomentari. Ketua KPU Hasyim Asy'ari menganggap tindakan Gibran tidak patut dilakukan.

KPU akan memberi teguran melalui timses Gibran saat raat rapat evaluasi dan persiapan debat selanjutnya.