Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut telah membuat kesepakatan dengan dan cawapresnya Mahfud MD terkait tugas presiden dan wakil presiden jika menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Ganjar mengatakan sejak awal Ganjar-Mahfud sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
"Itu sebenarnya kesepakatan yang bisa dibangun, bagaimana skala prioritas dari pekerjaan bisa dilakukan dan kewenangan masing-masing seorang capres dan cawapres," kata Ganjar di Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023).
"Maka kalau saya malah mau meringankan jabatan saya sebagai presiden begitu ketika mendapatkan amanah, Pak Mahfud konsentrasi urusan ini [hukum]," imbuhnya.
Namun begitu, Ganjar mengatakan, urusan reformasi hukum bukan berarti sepenuhnya akan Mahfud selesaikan sendiri. Ganjar menyebut keputusan tetap akan menjadi tanggung jawabnya setelah berkoordinasi dengan Mahfud.
"Bukan berarti wapres itu akan menentukan dan memutuskan sendiri, tapi dia bertanggung jawab untuk kemudian disampaikan kepada presiden, presiden memutuskan kemudian menjadi kebijakan," katanya.
Oleh karena itu, Ganjar mengaku setuju dengan pernyataan Ma'ruf agar tak ada wapres rasa presiden.
Namun, mantan Gubernur Jawa Tengah itu meyakini relasi antara presiden dan wapres tetap bisa dikomunikasikan agar wapres tak hanya menjadi ban serep.
"Jangan ada anggapan bahwa wapres itu sekadar ban serep saja, nganggur-nganggur saja, tidak," kata Ganjar.