Ketua MPR Bilang Pandemi Covid-19 Lahirkan Pemimpin yang Sesungguhnya

Marhadi | Senin, 06 Juli 2020 - 15:41 WIB


Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menegaskan, dalam situasi pandemi virus Covid-19 saat ini terlihat pemimpin-pemimpin yang sesungguhnya dan atau sebaliknya.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dalam diskusi 'Adaptasi New Normal' di Jakarya.(Marhadi)

Jakarta – Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menegaskan, dalam situasi pandemi virus Covid-19 saat ini terlihat pemimpin-pemimpin yang sesungguhnya dan atau sebaliknya.

”Pandemi Covid-19 ini, suka, tidak suka akan kelihatan dengan nyata para pemimpin-pemimpin yang sesungguhnya. Baik di level dunia, nasional maupun di level daerah. Kelihatan dengan nyata mana Gubernur, Walikota dan Bupati,  yang betul-betul pemimpim krisis,” kata Bamsoet dalam diskusi Empat Pilar MPR RI “Adaptasi New Normal” di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Menurut Bamsoet, sapaan akrabnya, hal tersebut yang akan memperngaruhi pada periodeisasi kepemimpinan berikutnya. Karena disinilah bukti kekuatan seorang itu di uji dan dilihat dan dipertotonan di publik,” jelas mantan Ketua DPR RI ini.

Kedua, sambungnya, pandemi  akan menunjukkan adanya pergeseran kekuatan yang diperkirakan dari blok barat mengarah ke blok timur, dan kemungkinan juga akan mengawali lahirnya zaman baru.

“Zaman baru yang saya maksud adalah perang dingin antara Amerika dengan China.  Apakah nanti akan berakhir seperti Amerika dengan Rusia,  karena Pandemi ini tentu situasi kekuatan akan berubah,” tandasnya

Berikutnya adalah Pandemi ini akan memperkuat  kekuatan oligarki dalam satu sistem demokrasi.  

“Kita lihat di mana-mana juga muncul kekuatan-kekuatan Oligarki yang mana,  makin kuat dan Pandemi ini juga telah menunda pesta demokrasi di berbagai negara. Paling tidak ada 47 negara  yang menunda pilpres atau agenda-agenda politiknya. Termasuk Indonesia yang menunda pilkadanya dari bulan September menjadi Desember yang akan datang,”.

Apakah akan berlangsung sebagaimana diharapkan ?,

 “Ya kita lihat,  karena perkembangan kasus Covid ini semakin meningkat. Setidaknya hampir perhari itu tumbuh seribu  1100 kasus baru. Ini juga akan mendorong kita pada pengertian dan keyakinan kita memasuki kehidupan yang tadi disebut sebagai kenormalan baru, tetapi menurut saya kita masih dalam suasana yang normal,” tandasnya.