Ekraf Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi, Ibas : Gen Milenial serta Gen Z Aktor Utamanya

Yapto Eko Prahasta | Rabu, 05 Maret 2025 - 11:05 WIB


Selain bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi 8 persen, Ekonomi kreatif (Ekraf) juga dapat meningkatkan devisa, penyerapan tenaga kerja dan memberikan dampak positif pada keberagaman budaya serta meningkatkan kualitas masyarakat.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas (dua kiri) dalam Diskusi Kebangsaan 'Kreatif Berkarya, Muda Berjaya: Ekonomi Kreatif 'New Engine of Growth'.

Jakarta - Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberi apresiasi pada para pelaku ekraf muda yang memiliki peran sentral dalam membangun ekonomi kreatif nasional, yang lebih kuat dan mandiri, serta tidak sedikit dalam membuka lapangan kerja baru.

Ibas menegaskan bahwa pemberdayaan generasi muda melalui pengembangan ekraf adalah bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Salah satu tipsnya dengan menjauhi sifat FOMO (Fear of Missing Out) dan membangun sifat YONO (You Only Need One).

"Teman-teman ekraf selamat datang di rumah kebangsaan, pengawal konstitusi, penjaga kedaulatan rakyat. Hari ini kita tidak sedang membahas robot trading, skema ponzi palsu, binary option, atau jual beli barang palsu online, tapi kita lebih banyak ingin membahas dan mendengar tentang Ekonomi Kreatif 'the New Engine of Growth'. Kreatif Berkarya, Muda Berjaya." kata Ibas dalam keterangannya, Selasa (4/3).

Hal tersebut disampaikan Ibas dalam Diskusi Kebangsaan 'Kreatif Berkarya, Muda Berjaya: Ekonomi Kreatif 'New Engine of Growth', Selasa (4/3).

"Instrumen pemberdayaan generasi muda merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Target pemerintahan Presiden Prabowo ekonomi tumbuh 8 persen. Sehingga ekonomi kreatif salah satu yang memiliki peran strategis sebagai 'new engine of growth'," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.

Ibas kemudian membahas bagaimana pertumbuhan ekraf di Indonesia yang sudah dikembangkan sejak era cetak biru ekonomi kreatif Presiden SBY. Terus berkembang hingga saat ini berkontribusi pada PDB (produk domestik bruto) yang naik drastis dari 500 triliun menjadi 1400 triliun. Menyerap lapangan kerja hingga kini sebesar 27 juta orang.

"Ini menandakan peranan ekraf sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi bangsa dan Gen Milenial serta Gen Z adalah aktor utamanya. Ekraf Indonesia ternyata juga diminati dunia karena memiliki nilai ekspor hingga 12,36 miliar dollar," papar Ibas.

Lebih lanjut, sebagai Pimpinan MPR RI, Ibas turut mendengar aspirasi dan mendorong agar Ekraf Indonesia dapat selaras dengan 4 Pilar Kebangsaan dan mempertahankan Jati diri serta identitas bangsa.

"Dalam bingkai NKRI, kita harus terus menguatkan rasa cinta Tanah Air, dengan mengibarkan merah putih melalui ekonomi kreatif di kancah dunia. Bhinneka Tunggal Ika kita juga terus menjadi pilar pengembang dalam berkarya dan berinovasi dalam keragaman," ujarnya.

Menurut Ibas, hal ini selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan atau lebih dikenal dengan SDGs.

"Ekraf selain bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi 8 persen, juga dapat meningkatkan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan memberikan dampak positif pada keberagaman budaya serta meningkatkan kualitas masyarakat," tutur Ibas.

"Kita harus cepat bermimpi mengejar apa yang ingin kita capai, yaitu ekonomi kreatif kita yang mendunia," imbuhnya.