Menteri ATR/BPN: Wajar Presiden Minta Menteri Kompak dan Merapatkan Barisan

Kiki/Fuad | Senin, 21 April 2025 - 15:32 WIB


Namanya menteri ya harus kompak. Wartawan aja harus kompak sama redaktur, apalagi menteri. Semua harus merapatkan barisan. Ya harus begitu, dan memang solid kok.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Dok: FIVE.

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid merespons pernyataan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal arahan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk merapatkan barisan kabinet. Menurut Nusron, permintaan tersebut adalah hal yang semestinya dilakukan oleh para menteri.

"Pak Presiden, kalau menteri ya memang harus merapatkan barisan dengan presiden. Masa menteri nggak boleh merapatkan barisan?" ujar Nusron kepada wartawan usai rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 21/4/2025.

Nusron menekankan pentingnya kekompakan dalam tubuh kabinet, khususnya Kabinet Merah Putih yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto. Ia menyebut bahwa sejauh ini para menteri menunjukkan soliditas yang kuat.

"Namanya menteri ya harus kompak. Wartawan aja harus kompak sama redaktur, apalagi menteri. Semua harus merapatkan barisan. Ya harus begitu, dan memang solid kok," imbuhnya.

Sebelumnya, Cak Imin sempat mengungkap bahwa dirinya mendapat telepon dari Prabowo. Dalam percakapan tersebut, Prabowo menyampaikan ucapan halal bihalal dan ajakan agar semua menteri memperkuat barisan menjelang pembentukan pemerintahan baru.

Cak Imin juga menyebut bahwa Presiden terpilih sebenarnya diundang ke acara halal bihalal di kediamannya, namun tidak dapat hadir.

"Beliau hanya mengucapkan selamat atas acara malam hari ini. Iya, beliau tidak bisa hadir," tutur Cak Imin kepada wartawan.