NFA Gandeng BULOG dan Aprindo Salurkan 800 Ribu Ton Beras SPHP Lewat Ritel Modern

Redaksi | Rabu, 10 September 2025 - 22:58 WIB


Dengan jaringan ritel modern yang tersebar di berbagai daerah, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan beras dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Ini penting agar stabilitas harga benar-benar terjaga di tingkat konsumen.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa.

Jakarta - Upaya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional semakin diperkuat melalui sinergi tiga pihak utama: Badan Pangan Nasional (NFA), Perum BULOG, dan Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo). Melalui kerja sama ini, jaringan ritel modern akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 800 ribu ton hingga akhir 2025.

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, menilai keterlibatan ritel modern sangat strategis karena mampu memperluas akses masyarakat terhadap beras SPHP.

“Dengan jaringan ritel modern yang tersebar di berbagai daerah, masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan beras dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Ini penting agar stabilitas harga benar-benar terjaga di tingkat konsumen,” ujarnya usai rapat bersama Dirut BULOG Ahmad Rizal Ramdhani dan Ketua Umum Aprindo Solihin, di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Beras SPHP di ritel modern dipatok dengan harga Rp12.500 per kg untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi). Untuk zona 2, meliputi Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan, harga ditetapkan Rp13.100 per kg. Sedangkan zona 3 yang mencakup Maluku dan Papua dijual Rp13.500 per kg.

Ketua Umum Aprindo, Solihin, menegaskan kesiapan sekitar 60 ribu gerai ritel modern di bawah naungan asosiasinya untuk menyalurkan beras SPHP. “Kami optimis distribusi ini akan tepat sasaran dan menjangkau masyarakat luas. Ini bagian dari kontribusi ritel modern dalam menjaga stabilitas pangan nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Dirut Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menyebut ritel modern akan menjadi jalur tambahan yang melengkapi distribusi SPHP melalui pasar tradisional dan operasi pasar.

“Dengan saluran ini, pergerakan beras SPHP akan lebih cepat, merata, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. BULOG juga mempercepat produksi beras premium untuk memperkuat distribusi lewat ritel modern,” tegasnya.

Kolaborasi NFA, BULOG, dan Aprindo menjadi bagian dari strategi nasional untuk memastikan pasokan, keterjangkauan, dan stabilitas harga beras tetap terjaga, sekaligus melindungi masyarakat dari gejolak harga pangan.