Ketahanan Pangan Diapresiasi, Kepala NFA Terima Gelar Adat Komering

Redaksi | Senin, 29 September 2025 - 14:36 WIB


Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi menerima gelar adat Raja Mangku Pangan Budiwa dari masyarakat adat Komering sebagai pengakuan atas kontribusinya memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Dok: Istimewa.

Jakarta - Penguatan ketahanan pangan nasional yang digerakkan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendapat apresiasi masyarakat adat Komering. Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dianugerahi gelar adat Raja Mangku Pangan Budiwa dari Lembaga Pembina Adat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sumatera Selatan, Sabtu (27/9/2025).

“Gelar ini memiliki arti pemimpin di bidang pangan yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hal-hal terkait budidaya pangan berkelanjutan. Tentunya dengan koordinasi bersama Menteri Pertanian dan Dirut Bulog untuk mewujudkan kemandirian pangan,” ujar Arief seusai acara.

Menurut Arief, penganugerahan ini menjadi dorongan moral bagi NFA untuk terus berbakti bagi negeri. Terlebih, tahun 2025 NFA berhasil menurunkan jumlah daerah rentan rawan pangan dari 92 menjadi 81 kabupaten/kota, sementara 433 kabupaten/kota masuk kategori tahan pangan berdasarkan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA).

Capaian lain, Indeks Ketahanan Pangan Nasional (IKP) 2025 mencapai skor 73,0 dengan rincian ketersediaan pangan 61,47, keterjangkauan pangan 82,70, dan pemanfaatan pangan 74,99. Arief menegaskan, pencapaian ini tak lepas dari kerja bersama seluruh pemangku kepentingan.

Selain Arief, sejumlah tokoh nasional juga menerima gelar adat dari masyarakat Komering. Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi diberi gelar Ratu Mahkota Tulin Pujian Tebuayan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Raja Mangku Bhayangkara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan sebagai Sutan Payimbang Alam, serta Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Prabu Mangku Balai Pangan.

Pemberian gelar adat ini disebut sebagai warisan takbenda leluhur masyarakat Komering. Dengan pengukuhan resmi, para penerima gelar kini menjadi bagian dari rumpun adat Komering.