Nurcahyo : Aspirasi Kedaulatan Tertinggi Nasdem DKI Jakarta 

Ardy | Jumat, 10 Juni 2022 - 10:34 WIB

Pemain Garuda Select, David Maulana Foto : Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggorojati (Dok. Nasdem DKI)

Jakarta - Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 15-17 Juni mendatang. Salah satu agenda Rekernas itu, partai berlambang lingkaran biru yang dibalut dengan warna jingga itu akan menentukan sikapnya di Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 mendatang. 

Seluruh pengurus DPW Nasdem dari seluruh di Indonesia akan menyampaikan nama calon presiden, yang akan diusulkan dari masyarakat masing-masing daerah.

Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta, Nurcahyo Anggorojati mengatakan, pihaknya masih melakukan penjaringan terhadap usulan nama nama capres yang akan dibawa DPW Nasdem DKI ke rakernas.  

Saat ini dia enggan berspekulasi terkait nama yang akan diusung Nasdem DKI Jakrta, karena masih proses penyaringan. 

“Intinya nama yang diusulkan dari Nasdem DKI hingga kini belum diputuskan. Masih dalam proses penjaringan, sehingga tidak bisa sampaikan lebih jauh,” katanya.

Nurcahyo menjelaskan, dalam proses penjaringan nama capres dilakukan mulai dari tingkat pengurus ranting ditingkat desa/kelurahan, dewan pimpinan cabang di tingkat kecamatan, dewan pimpinan daerah di tingkat kabupaten/kota sampai pada dewan pengurus wilayah di tingkat provinsi.

"Usulan ini kita minta pendapat secara berjenjang, semua aspirasi kita dengarkan pendapatnya," ujarnya.

Selain usulan dari struktur partai kata Nurcahyo, DPW Nasdem DKI Jakarta juga merangkul aspirasi yang di sampaikan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan orang-orang yang dianggap mewakili suara hati nurani rakyat.

Aspirasi ini dijunjung tinggi Nasdem DKI karena memiliki kedaulatan tertinggi di dalam politik adalah rakyat. Termasuk juga  soal kandidat presiden 2024. 

Kriteria capres yang akan diusulkan kata Nurcahyo, tentunya harus memiliki elektabilitas tinggi, popularitas dan rekam jejak yang baik. Hal ini agar mampu memenangkan pemilu presiden mendatang.  

Namun perlu digaris bawahi kepada kader Nasdem DKI Jakarta, agar tidak mencalonkan kader dari partai lain. Sebab, partai restorasi indonesia ini sangat menjujung tinggi etika berpolitik, kecuali jika tidak berafiliasi dengan partai tertentu. 

“Ini khusus DPW Nasdem di Jakarta, kita tidak tahu dengan kebijakan DPW Nasdem wilayah lainnya. Di Jakarta kami mempunyai keputusan tidak mencalonkan kader partai lain,” ujarnya.

Nurcahyo berpesan kepada kader Nasdem DKI Jakarta, apapun hasil keputusan yang diambil nantinya harus legowo. Jaga soliditas dalam berpartai, tetap kompak dan loyal terhadap partai. 

“Jangan karena berbeda pilihan, lalu berselisih sehingga memicu pertengkaran. Sesungguhnya tugas para kader yakni berfikir bagaimana memenangkan Partai Nasdem di DKI Jakarta,”tutupnya.